Selamat datang

Blog ini dibuat atas dasar hobiku yang suka makan yang namanya kue & coklat. Didalamnya nantinya akan ada banyak resep dan foto tentang kue2 atau coklat yang pernah aku buat. Tapi bukan berarti aku seorang 'pro' ya.. Aku hanyalah seseorang yg baru belajar membuat kue dan coklat daaaaan.... baru punya blog :)

Semoga bermanfaat buat Anda yang berkenan meluangkan waktu melihat2 blog ini.

Kamis, 26 Januari 2012

KBB #27 FORTUNE COOKIES







GONG XI FA CAI!

Menyambut tahun baru Cina atawa yang biasa kenal dengan Tahun Baru Imlek, kami diberi tugas membuat Fortune Cookies. Kue satu ini sering disajikan di restoran Cina. Di dalamnya berisi ramalan atau kata mutiara. Membuat kue yang satu ini, susah2 gampang ya. Susahnya kalo kita menuangkan adonan terlalu banyak, jadinya terlalu tebal malah sobek atau retak. Udah gitu ga bisa langsung menuangkan banyak, karena begitu matang harus langsung dibentuk. Lumayan bikin tangan merah kepanasan hehe...

Anyway, ini cerita lengkap tentang Fortune Cookies, resep dan cara membuatnya. Enjoy!

Fortune Cookie atau Kue Keberuntungan adalah sebuah kue yang tipis dan renyah, yang berisi sepotong kertas dengan kata-kata yang berisi petuah atau ramalan.  Meskipun biasanya disebut sebagai kue keberuntungan Tionghoa, kue ini sesungguhnya diciptakan pertama kali di California, Amerika Serikat, dan bukan di Tiongkok. 

Fortune Cookie banyak dijumpai di restoran China di Amerika. Disajikan setelah selesai makan oleh pelayan restoran sambil menyodorkan bill (rekening). Tidak hanya saat Tahun Baru Imlek, tapi sepanjang tahun. Fortune cookie adalah kue yang mungil dan renyah. Bahannya mirip bahan kue "semprong" tapi tidak gampang hancur. Mengapa diberi nama kue keberuntungan? Karena di dalam Fortune Cookie yang berukuran kecil dan teksturnya renyah ini  akan ditemukan pesan `keberuntungan' yang ditulis di secarik kertas putih. Isi tulisan tersebut beragam. Ada yang isinya sekumpulan angka (siapa tahu bisa menang lotere), atau pesan-pesan asmara. Namun, kebanyakan isinya adalah petuah-petuah bijak dari negeri Tiongkok.

Menurut sejarah, Fortune Cookies berasal dari San Fransisco. Kue ini ditemukan oleh Makoto Hagiwara, keluarga asal Jepang pemilik Japanese Tea Garden di Golden Gate Park, San Fransisco, pada tahun 1909. Sempat ada orang lain yang mengklaim sebagai penemunya. Namanya David Jung; pendiri Hong Kong Noodle Company di Los Angeles. Namun, setelah melalui proses persidangan, pengadilan memutuskan bahwa Hagiwara-lah penemu yang sah.

Tak perlu terlalu serius menanggapi pesan dalam kue. Ada beberapa variasi `permainan' dalam mengonsumsi kue ini . Ada yang menganggap kue harus dimakan sampai habis agar keberuntungan terwujud, dan sebaliknya, kue tidak usah dimakan jika pesan di dalamnya tidak berisi keberuntungan. Itu bagi orang yang berpendapat bahwa pesan harus dibaca sebelum kue dimakan. Namun, ada pula yang menganggap kue harus dihabiskan dulu sebelum pesan dibaca.

Fortune Cookie


Fortune cookies can be tricky to make - it's important to make sure that the cookie batter is spread out evenly on the baking sheet. Instead of using the back of a wooden spoon to spread the batter, it's better to gently tilt the baking sheet back and forth as needed. Wearing cotton gloves makes it easier to handle and shape the hot cookies. This fortune cookie recipe makes about 10 cookies.
Prep Time: 15 minutes

Cook Time: 15 minutes

Total Time: 30 minutes

Ingredients:

2 large egg whites
1/2 teaspoon pure vanilla extract
1/2 teaspoon pure almond extract
3 tablespoons vegetable oil
8 tablespoons all-purpose flour
1 1/2 teaspoons cornstarch
1/4 teaspoon salt
8 tablespoons granulated sugar
3 teaspoons water


Preparation:

1. Write fortunes on pieces of paper that are 3 1/2 inches long and 1/2 inch wide. Preheat oven to 300 degrees Fahrenheit. Grease 2 9-X-13 inch baking sheets.

2. In a medium bowl, lightly beat the egg white, vanilla extract, almond extract and vegetable oil until frothy, but not stiff.


3. Sift the flour, cornstarch, salt and sugar into a separate bowl. Stir the water into the flour mixture.


4. Add the flour into the egg white mixture and stir until you have a smooth batter. The batter should not be runny, but should drop easily off a wooden spoon.
Note: if you want to dye the fortune cookies, add the food coloring at this point, stirring it into the batter. For example, I used 1/2 teaspoon green food coloring to make green fortune cookies.

5. Place level tablespoons of batter onto the cookie sheet, spacing them at least 3 inches apart. Gently tilt the baking sheet back and forth and from side to side so that each tablespoon of batter forms into a circle 4 inches in diameter.

6. Bake until the outer 1/2-inch of each cookie turns golden brown and they are easy to remove from the baking sheet with a spatula (14 - 15 minutes).

7. Working quickly, remove the cookie with a spatula and flip it over in your hand. Place a fortune in the middle of a cookie. To form the fortune cookie shape, fold the cookie in half, then gently pull the edges downward over the rim of a glass, wooden spoon or the edge of a muffin tin. Place the finished cookie in the cup of the muffin tin so that it keeps its shape. Continue with the rest of the cookies 

Rabu, 30 November 2011

KBB #26 PANETTONE






Setelah 2 kali ijin tidak mengerjakan PR, kali ini kudu, wajib hukumnya ngerjain.  Pertama kali bikin, adonan bantat dan gosong total :((
Alhamdulillah kali kedua berhasil berkat bantuan dari mbak Rachmah. Matur nuwun yo mbak :) Walaupun sebenarnya tetap gosong tapi dikit heheheeeee... Sebagai catatan, baiknya kalo lagi manggang roti ini ditungguin & dipelototin ovennya biar ga gosong lagee.

Singkat cerita, liat aja prosesnya dibawah ini ya...

Kloneng-kloneennggg......!!  Akhirnya pas Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober ini sekaligus tayang resep tantangan KBB ke 26 Periode Nopember - Desember 2011 dan karena sekalian merayakan Natal kali ini kami akan menyajikan resep khusus untuk Natalan yaitu Panettone (traditional Italian christmas bread)

Sejarahnya adalah :
Roti Italia yang bersejarah, dihiasi dengan buah-buahan mungil bak permata seperti citrus dan raisin, pertama kali dibuat di Milan sekitar tahun 1490. Roti ini kemudian secara cepat menyebar ke seantero Italia, dari pegunungan Alpen di Utara, hingga ke Sisilia di Selatan. Cerita legenda yang populer adalah mengenai asal usul dari panettone. 

Cerita yang paling populer adalah cerita tentang bangsawan muda yang jatuh cinta kepada seorang anak peremepuan dari seorang chef pastry bernama Toni. Untuk memberi kesan kepada ayah dari perempuan yang dia cintai, pemuda tersebut menyamar menjadi chef pastry junior yang sedang magang, yang lalu menciptakan roti berbentuk kubah (dome) yang manis dengan rasa khas. Roti rasa baru ini laku keras, orang berbondong-bondong antri di toko roti tersebut untuk membeli roti pan de Toni.

Di Milan, para pengusaha memiliki kebiasaan untuk memberikan roti panettone sebagai kado natal kepada klien-klien mereka. Namun, jauh sebelumnya, panettone dikenal sebagai makanan mewah, yang tidak semua orang mampu membelinya. Hingga pada suatu saat, tehnik-tehnik produksi baru bisa menekan biaya produksi sehingga membuat panettone bisa terjangkau semua orang. Sebuah proses yang mengkombinasikan ragi dengan paper mould akan membuat ragi merata di adonan roti sehingga menjadi roti yang sangat ringan.

Saat ini panettone, dikenal di seluruh dunia dengan berbagai variasi, dengan diisi krim, ditutup dengan coklat dan icing almond. Roti ini dijual dalam kemasan cantik.  Panettone dapat dinikmati dengan seribu satu cara, dipotong tipis atau tebal, disiram dengan berbagai saus, diisi atau ditutup dengan krim. Sangat cocok sekali di toasted untuk sarapan pagi, dicelup ke susu dingin atau panas, hingga melunak. Panettone bukan hanya tradisi natal, tapi juga pelengkap yang lezat untuk hidangan yang nikmat.


Panettone (traditional Italian christmas bread)
Source: The Worldwide Gourmet

Ingredients
 - 1 1/2 cakes of fresh baker's yeast
- 65 ml (1/4 cup) sugar
 - 6 tbsp. warm water
- 6 egg yolks
- Finely grated zest of 1 lemon
- A pinch of salt
 - 500-750 ml (2-3 cups) flour
 - 100 ml (6 tbsp.) diced candied peel
 - 100 g (6 tbsp.) + 2 tbsp.butter
- 4 tbsp. sultanas
- 4 tbsp. currants
 - 1 tsp. vanilla

>> Method
 Sprinkle 1 tbsp. granulated sugar and the yeast over the warm milk and let sit 3 minutes; mix and let rest in a warm draft-free place (e.g., a warm oven that has been turned off) until the mixture has doubled in volume, approximately 5 minutes;
 pour the mixture into a bowl, add in the egg yolks, vanilla, lemon zest, salt and remaining sugar;
gradually mix in 500 ml (2 c.) of the flour by hand until a smooth consistency is attained - the dough should easily come together into a ball;
 gradually add the butter cut into small dice and beat until the dough becomes smoother and more elastic;
 add 125 to 250 ml (1/2 to 1 c.) more flour until the dough is firm and silky but not sticky;
place the ball onto a lightly floured surface. Knead the dough for approximately 10 minutes. When the dough is smooth and shiny, place into a buttered bowl; dust lightly with flour, cover with a kitchen towel and place in a warm draft-free place for about 45 minutes until doubled in volume;
 punch down the dough firmly with your fist and flatten it out in the bowl; add the candied lemon peel, raisins and currants and knead until well distributed but without working the dough more than necessary;
line a large bread pan with brown paper that has been well buttered on both sides; place the dough in the pan and trace a cross on top;
cover with buttered paper and let rise again in a warm place for 15 minutes;
remove the paper from the top; brush the top with softened butter.
 Baking

Preheat the oven to 200°C (400° F);
place the bread pan on the middle rack of the oven and bake for 10 minutes;
 reduce the oven temperature to 160° C (350° F) and continue baking for another 30 to 40 minutes, brushing again with melted butter; the bread is done when the surface is golden and crispy;
 remove from the oven; remove the paper and let cool for 15 minutes before unmolding.

Panettone (traditional Italian christmas bread)
Source: The Worldwide Gourmet
Bahan :
1 ½ cakes of fresh bakers yeast (ragi) -- aku pake fermipan 1 sachet
65 ml (1/4 cup) gula
6 tbsp air hangat -- aku pake susu UHT yg dipanaskan sebentar
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon -- aku pake jeruk sunkist
Sejumput garam
500-750 ml (2-3 cups) tepung terigu
100 ml (6 sdm) potongan candied peel -- skip
100 gr (6 sdm) + 2 sdm butter/mentega
4 sdm sultana -- aku pake kismis
4 sdm currant (beri berian :P) -- skip
1 sdt vanilla


Cara Membuat :
Masukan 1 sdm gula dan ragi kedalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian  mix dan istirahatkan ditempat yang kering dan hangat (contoh diatas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit.
 
 
Masukan campuran tersebut kedalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. Campur 500 ml (2 cup) tepung terigu secara bertahap sampai lembut ditangan dan adonan dapat dibulatkan. Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.
 
Campur 125 hingga 250 ml (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket.
 
Letakan adonan diatas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit. Setelah adonan lebih lembut masukan kedalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan ditempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya dua kali lipat.
 
Kempiskan adonan, tambakan candied lemon peel, kismis dan currants kemudian uleni sampai semuanya tercampur rata.
 
Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar, masukan adonan dan beri jejak (torehan) diatasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang, Angkat kertas dari atas adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut.

Panaskan oven dengan suhu 200 derajat celcius (400 derajat F), taruh loyang yang telah berisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 derajat celcius (350 derajat F) dan panggang lagi selama 30 sampat 40 menit, oleskan adonan roti dengan lelehan butter, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy.
 
Angkat dari oven dan biarkan selama 15 menit kemudian keluarkan dari loyang.


HOREEEE.. LULUS! 
 

 









Minggu, 29 Mei 2011

KBB #23 Cheesy Fun





Halo semuanya... apa kbr?  Udah lama ga update ya. Sekalinya update pasti tentang PR melulu ya heheheee...
Kali ini PR tentang keju.  Kami diminta utk membuat Lemon Cheesecake ala Itali.

Bahan2 kali ini lumayan bikin pusing waktu mencari dan membayarnya hehe...mahil2 euy :)  Utk mencari mas karyo dan mas rico ee... maksudnya mascarpone dan ricotta serta manisan apricot, aku sampai keliling 4 super market di Depok.  Tapi alhamdulillah, dapat juga.  Kalo manisannya dapat bantuan dari mbak Emma Isti.  Makasi ya mbak.

Tapi hasil akhirnya mantap.  Wangi lemon, kayu manis dan bumbu lapis legitnya itu lho....haruuuuuuuuuumm.
Bicara soal tekstur, kue ini sama lembutnya dengan cheese cake biasa.  Bedanya yg pertama adalah penggunaan crust.  Lucu juga sih.  Memberi penampilan yg lain dgn cheese cake biasa..
Kemudian dari segi rasa.  Cake satu ini lebih kaya rasa aprikot, kismis dan lemon.  Rasa kejunya?? Tidak terlalu terasa karena menggunakan ricotta dan mascarpone.  Utk mereka yg tidak terlalu suka dgn keju biasa, ini bisa menjadi pilihan.

Yuk kita simak bahan dan cara pembuatannya.  Tapi maaf ya step by stepnya lupa difoto.  Saking asyiknya membuat :P


Bahan-bahan :
Untuk 8-10 porsi

¼ cup port ----- *sejenis wine (aku ganti dgn perasan jeruk lemon)
¼ cup orange juice
75g sultanas (aku ganti dgn kismis)
150g mascarpone
400g ricotta
125g gula kastor (aku pake gula pasir yg diblender)
2 btr telur, pisahkan kuning dan putihnya
3 buah lemon, parut kulitnya
60g tepung terigu
80g manisan apricot, iris tipis

Crust:


30g mentega tawar
185g kacang2an, haluskan
8 sdt gula kastor
4 sdt dark brown sugar (aku ganti dgn palm sugar)
½ sdt bubuk kayu manis
¼ sdt bubuk mixed spice (aku ganti dgn bubuk lapis legit)



Panaskan oven 170C. Siapkan loyang ukuran 23cm (aku pake 24 cm), olesi dasar dan sisi2 loyang dengan mentega leleh. Alasi dasar loyang dengan baking paper, lalu olesi mentega leleh.

Panasi port, orange juice, dan sultanas di dalam panci selama 5 menit. Angkat dari api, tutup dan biarkan selama 15 menit.

Crust: panaskan mentega hingga leleh, masukkan kacang2an, semua gula dan rempah-rempah; aduk rata. Letakkan di dasar dan sisi loyang, tekan-tekan supaya padat dan melekat.



Kocok mascarpone dan ricotta hingga lembut, lalu masukkan gula, kuning telur dan parutan kulit jeruk, lalu masukkan tepung, aduk hingga rata dan lembut. Masukkan campuran sultanas-port-orange juice dan apricots.

Kocok putih telur di dalam mangkuk yang bersih dan bebas lemak hingga soft peaks. Masukkan putih telur kocok ke dalam campuran keju. Tuang ke dalam loyang, ratakan permukaannya.



Letakkan loyang ke atas loyang oven/loyang biscuit (oven tray/baking tray), panggang selama 1 jam, atau hingga permukaan cheesecake set tengah2nya dan berwarna emas kecoklatan di sekelilingnya. Matikan oven. Biarkan cheesecake di dalam oven dengan pintu dibuka sedikit selama 50-60 menit.
Keluarkan cheesecake dari oven. Gunakan pisau tumpul secara perlahan ke sekeliling cheesecake, lalu biarkan hingga betul2 dingin. Keluarkan cheesecake dari loyang dan dinginkan dalam kulkas selama 2 jam sebelum disajikan.







Tips: olesi mentega leleh ke sekeliling loyang agak tebal sehingga crust kacang akan terbalut secara merata.



Kamis, 31 Maret 2011

KBB #22 Made in Indonesia with Spun Sugar




Sbg calon anggota KBB, ini adalah tes pracoba yg pertama.  Pusing 7 keliling waktu baca surat cinta.  Secara aku baru berkutat di per-baking-an.  Baru kali ini dengar yg namanya spun sugar.  Bor0-boro dengar, liat aja kagak pernah (dasar ndeso :P).  Tapi tak apalah, demi kemajuan utk diri sendiri dan demi menyenangkan kelg… maju terus pantang mundur.  

Utk resep kuenya, aku memilih Sexy Cheese Cake-nya mbak Riri Hassan (makasi ya mbak).  Dan utk spun sugar, aku memilih yg medium.  Sejujurnya, karena panik dan takut salah.  Aku membuatnya masing-masing 2 kali.  Untuk percobaan pertama, cheese cakenya ada yg retak karena kepanasan ovennya.  Dan spun sugar jadinya cuma dikiiiiiiiit bgt (sisanya mengeras jadi batu).  

Trus yang kedua, aku baru bisa bikin kemarin.  Alhamdulillah, semua lancar.  cheese cake tidak retak dan spun sugar jadinya juga lumayan banyak.  Cuma sempat ketetaran (apa ya bahasa Indonesianya??) waktu masang si spun sugar.  Nyaris meleleh di tangan dan di kue.  Buru-buru deh di foto.  Alhasil, banyak fotonya yang buram :P  Sayang kue yang mau dihias ga banyak, soalnya sebagian besar udah disikat ama anak-anak heheheheee

Tapi aku senang banget karena dapat ilmu baru.  Soalnya ilmu kulinerku masih sedikit.  Dan mudah2an langsung dinyatakan lulus (ngarep.com) 

Ini resep dan cara membuatnya ya.  Silahkan dicoba.  Asyik lho :)

Sexy Cheese Cake

Pekuliner: Riri F. Hassan


Bahan:

38 gr tepung terigu
38 gr tepung maizena
45 gr mentega tawar
180 gr cream cheese, biarkan pada suhu ruang
50 ml whip cream
110 ml susu UHT
110 gr Cheddar cheese, parut
4 kuning telur
4 putih telur
117 gr gula kastor


Caranya:

* Siapkan loyang boleh bongkar pasang atau pun bukan 22 cm, alasi kertas roti
* Pasang oven 150 - 160 derajat Celsius api bawah 


  • Susu UHT panaskan  dengan api kecil, masukan keju parut aduk sampai larut
  • Masukan whip cream, aduk rata


  • Masukan cream cheese, aduk sampai halus dan tidak bergerendil (agak lama memang dan mesti sabar)


  • Masukan butter aduk lagi samapai menyatu, matikan api, terus di aduk
  • Pindahkan Adonan di atas ke wadah lebar (stainless lebih baik)
  • Setelah adonan hangat, masukan campuran terigu dan maizena dengan cara di ayak
  • Aduk terus sampai rata (pake whisk).
  • Masukan kuning telur satu2, aduk sampai rata. Sisihkan. 
  • Kocok putih telur dan gula hingga soft peak.
 
  • Campurkan 1 sendok spatula putih telur ke dalam adonan cream cheese, lakukan aduk balik sehingga rata. 
  • Selanjutnya masukan 2 sendok spatula, aduk rata, begitu seterusnya.  Note : Usahakan pengadukannya jangan banyak2 biar adonan gak encer.
  • Tuang adonan ke dalam loyang 20 x 20 atau loyang cup cake satuan yang sudah dialasi kertas roti.  Alasi loyang dengan alas yg tidak bocor.  Panggang dengan cara Au bain Marie selama 80-90 menit.

Resep Spun Sugar (Angel's Hair)
Sumber: Dessert Techniques by Le Cordon Bleu Cooking Schools

Alat: Pakailah whisk yang sudah tidak dipakai tetapi masih bagus (tidak karatan), lalu pakai wire cutter, potonglah jari-jari whisk di ujung (yang melengkung), sehingga whisk anda akan ‘gundul’. Gunakan whisk ini untuk membuat spun sugar. (aku pakai garpu dan sumpit stainless)

Sugar Syrup

Silakan pilih:
Medium use 1 ¼ cups sugar to 1 cup water. (aku pakai yang ini)
Heavy use 1 ¼ cups sugar to ⅞ cup water.

Step :

1. Heat the sugar syrup to 311 F then plunge into a pan of cold water to halt the cooking process.
2. Cover your work surface with
 parchment paper. Holding a rolling pin in one hand over the paper, dip the whisk into the sugar syrup and flick it back and forth over the rolling pin so that railing threads are formed.
3. Gently gather up the strands and fold them back over the rolling pin. Loosen and lift them or slide them off the pin gently.
4. Break the sugar in half and gently shape each half as desired in your hands.
 







Ini dia hasilnya, kalo kata mbak Arfi... masih belum rapi (emang iyaa :))




kalo yang ini, diambil dari yang menempel di ujung sumpit







Minggu, 20 Maret 2011

NCC Bolkus Week


Sbg ABG, ini adalah kreasi bolkusku yg kedua.  Alhamdulillah, ngakak.com & ga mengkeret.  Kalo yg pertama, ngakak juga tapi kempes dengan sukses begitu dibuka tutup kukusannya.

Resep pake punya mbak Yanti Saleh yg sudah diedarkan di milis (makasih ya mbak).  Kebetulan dirmh ada persediaan susu UHT punya anak2, jadi diputuskan untuk mengganti santan dengan susu UHT saja.  Tinggal beli minuman soda (sprite) di warung dekat rmh. 

Utk percobaan yg pertama gagal krn aku udah terlanjur memindahkan sprite di gelas dan cukup lama ditinggal.  Krn anakku yg kecil tiba2 muntah2.  Akhirnya stlh beresin semua, baru deh pegang mikser.  Cuma ya itulah, walaupun semua detail pengerjaan sudah persis sama…tetap aja tuh kempes. 

Hari ini kuputuskan utk angkat mikser lagi.  Kali ini, sprite baru dibuka ketika sudah tiba waktunya utk dicampur.  Tapi kok ya batch 1 masih kempes ya??  Lalu aku berpikir utk mengurangi waktu mengukus.  Krn pernah baca di blognya mbak Amy Riv (http://bakingnfood.wordpress.com/2010/12/23/tips-bolu-kukus-merekah-cantik/), yg mengatakan bahwa waktu mengukus bisa dikurangi.  Dan hasilnya memang benar lho… stlh dikukus selama 5 menit, hasilnya OK bgt. Ga kempes cuy! Dan matang, ga mentah atau bantet.

ASYIIIIIK!!!!! AKU BERHASIL MENGALAHKAN KUTUKAN BOLKUS!! HAHAHAHAHAHAAAAA……

Maaf, krn keterbatasan waktu dan sarana… jadi ga punya foto bahan2 yg dipake dan proses pembuatannya.  Harap maklum, anakku yg kecil masih agak rewel krn sakitnya.

Bolu Kukus
oleh Heryanti Saleh

Bahan:
2 butir telur
160 gr gula pasir
1 sdt emulsifier (munjung, aku pake SP)
200 gr tepung terigu protein rendah (aku pake Kunci Biru)
100 ml santan (aku pake susu UHT)
100 ml minuman soda (aku pake Sprite)
pewarna (aku pake cap Koepoe2)
Cara:
  1. Kocok gula pasir, telur dan 1/2 sdt SP dgn kecepatan tinggi sampai putih mengembang
  2. Masukkan tepung, susu dan sprite secara bergantian sampai bahan habis dengan kecepatan rendah. INGAT! SPRITE DIBUKA SETELAH TIBA SAATNYA UTK DICAMPUR KE ADONAN GULA & TELUR!
  3. Masukkan sisa SP dan kocok kembali dengan kecepatan tinggi selama 5-7 menit hingga berwarna putih dan mengkilat
  4. Bagi adonan sesuai dengan byk warna yg diinginkan 
  5. Tuang adonan putih secukupnya ke dlm loyang bolkus yg sudah diberi kertas roti atau cup kertas.
  6. Untuk adonan yg berwarna diatur saja sesuai keinginan.  Kalo aku, pada waktu menuangkan adonan warna (dgn sendok teh) aku tekan2 bagian tengahnya.  Kalo dirasa kurang, bisa ditambah supaya tidak tertutup oleh warna yg akan dituang selanjutnya. 
  7. Stlh siap, masukkan kukusan (aku pake yg biasa) selama 5 menit saja.  Pastikan uap sudah banyak dan air sudah mendidih ya.
Mudah2an bisa dimengerti penjelasannya.  Selamat mencoba buat tmn2 yg blm buat.  Utk yg masih gagal, jgn patah semangat ya!

Salam ngakak.com!