Selamat datang

Blog ini dibuat atas dasar hobiku yang suka makan yang namanya kue & coklat. Didalamnya nantinya akan ada banyak resep dan foto tentang kue2 atau coklat yang pernah aku buat. Tapi bukan berarti aku seorang 'pro' ya.. Aku hanyalah seseorang yg baru belajar membuat kue dan coklat daaaaan.... baru punya blog :)

Semoga bermanfaat buat Anda yang berkenan meluangkan waktu melihat2 blog ini.

Rabu, 30 November 2011

KBB #26 PANETTONE






Setelah 2 kali ijin tidak mengerjakan PR, kali ini kudu, wajib hukumnya ngerjain.  Pertama kali bikin, adonan bantat dan gosong total :((
Alhamdulillah kali kedua berhasil berkat bantuan dari mbak Rachmah. Matur nuwun yo mbak :) Walaupun sebenarnya tetap gosong tapi dikit heheheeeee... Sebagai catatan, baiknya kalo lagi manggang roti ini ditungguin & dipelototin ovennya biar ga gosong lagee.

Singkat cerita, liat aja prosesnya dibawah ini ya...

Kloneng-kloneennggg......!!  Akhirnya pas Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober ini sekaligus tayang resep tantangan KBB ke 26 Periode Nopember - Desember 2011 dan karena sekalian merayakan Natal kali ini kami akan menyajikan resep khusus untuk Natalan yaitu Panettone (traditional Italian christmas bread)

Sejarahnya adalah :
Roti Italia yang bersejarah, dihiasi dengan buah-buahan mungil bak permata seperti citrus dan raisin, pertama kali dibuat di Milan sekitar tahun 1490. Roti ini kemudian secara cepat menyebar ke seantero Italia, dari pegunungan Alpen di Utara, hingga ke Sisilia di Selatan. Cerita legenda yang populer adalah mengenai asal usul dari panettone. 

Cerita yang paling populer adalah cerita tentang bangsawan muda yang jatuh cinta kepada seorang anak peremepuan dari seorang chef pastry bernama Toni. Untuk memberi kesan kepada ayah dari perempuan yang dia cintai, pemuda tersebut menyamar menjadi chef pastry junior yang sedang magang, yang lalu menciptakan roti berbentuk kubah (dome) yang manis dengan rasa khas. Roti rasa baru ini laku keras, orang berbondong-bondong antri di toko roti tersebut untuk membeli roti pan de Toni.

Di Milan, para pengusaha memiliki kebiasaan untuk memberikan roti panettone sebagai kado natal kepada klien-klien mereka. Namun, jauh sebelumnya, panettone dikenal sebagai makanan mewah, yang tidak semua orang mampu membelinya. Hingga pada suatu saat, tehnik-tehnik produksi baru bisa menekan biaya produksi sehingga membuat panettone bisa terjangkau semua orang. Sebuah proses yang mengkombinasikan ragi dengan paper mould akan membuat ragi merata di adonan roti sehingga menjadi roti yang sangat ringan.

Saat ini panettone, dikenal di seluruh dunia dengan berbagai variasi, dengan diisi krim, ditutup dengan coklat dan icing almond. Roti ini dijual dalam kemasan cantik.  Panettone dapat dinikmati dengan seribu satu cara, dipotong tipis atau tebal, disiram dengan berbagai saus, diisi atau ditutup dengan krim. Sangat cocok sekali di toasted untuk sarapan pagi, dicelup ke susu dingin atau panas, hingga melunak. Panettone bukan hanya tradisi natal, tapi juga pelengkap yang lezat untuk hidangan yang nikmat.


Panettone (traditional Italian christmas bread)
Source: The Worldwide Gourmet

Ingredients
 - 1 1/2 cakes of fresh baker's yeast
- 65 ml (1/4 cup) sugar
 - 6 tbsp. warm water
- 6 egg yolks
- Finely grated zest of 1 lemon
- A pinch of salt
 - 500-750 ml (2-3 cups) flour
 - 100 ml (6 tbsp.) diced candied peel
 - 100 g (6 tbsp.) + 2 tbsp.butter
- 4 tbsp. sultanas
- 4 tbsp. currants
 - 1 tsp. vanilla

>> Method
 Sprinkle 1 tbsp. granulated sugar and the yeast over the warm milk and let sit 3 minutes; mix and let rest in a warm draft-free place (e.g., a warm oven that has been turned off) until the mixture has doubled in volume, approximately 5 minutes;
 pour the mixture into a bowl, add in the egg yolks, vanilla, lemon zest, salt and remaining sugar;
gradually mix in 500 ml (2 c.) of the flour by hand until a smooth consistency is attained - the dough should easily come together into a ball;
 gradually add the butter cut into small dice and beat until the dough becomes smoother and more elastic;
 add 125 to 250 ml (1/2 to 1 c.) more flour until the dough is firm and silky but not sticky;
place the ball onto a lightly floured surface. Knead the dough for approximately 10 minutes. When the dough is smooth and shiny, place into a buttered bowl; dust lightly with flour, cover with a kitchen towel and place in a warm draft-free place for about 45 minutes until doubled in volume;
 punch down the dough firmly with your fist and flatten it out in the bowl; add the candied lemon peel, raisins and currants and knead until well distributed but without working the dough more than necessary;
line a large bread pan with brown paper that has been well buttered on both sides; place the dough in the pan and trace a cross on top;
cover with buttered paper and let rise again in a warm place for 15 minutes;
remove the paper from the top; brush the top with softened butter.
 Baking

Preheat the oven to 200°C (400° F);
place the bread pan on the middle rack of the oven and bake for 10 minutes;
 reduce the oven temperature to 160° C (350° F) and continue baking for another 30 to 40 minutes, brushing again with melted butter; the bread is done when the surface is golden and crispy;
 remove from the oven; remove the paper and let cool for 15 minutes before unmolding.

Panettone (traditional Italian christmas bread)
Source: The Worldwide Gourmet
Bahan :
1 ½ cakes of fresh bakers yeast (ragi) -- aku pake fermipan 1 sachet
65 ml (1/4 cup) gula
6 tbsp air hangat -- aku pake susu UHT yg dipanaskan sebentar
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon -- aku pake jeruk sunkist
Sejumput garam
500-750 ml (2-3 cups) tepung terigu
100 ml (6 sdm) potongan candied peel -- skip
100 gr (6 sdm) + 2 sdm butter/mentega
4 sdm sultana -- aku pake kismis
4 sdm currant (beri berian :P) -- skip
1 sdt vanilla


Cara Membuat :
Masukan 1 sdm gula dan ragi kedalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian  mix dan istirahatkan ditempat yang kering dan hangat (contoh diatas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit.
 
 
Masukan campuran tersebut kedalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. Campur 500 ml (2 cup) tepung terigu secara bertahap sampai lembut ditangan dan adonan dapat dibulatkan. Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.
 
Campur 125 hingga 250 ml (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket.
 
Letakan adonan diatas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit. Setelah adonan lebih lembut masukan kedalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan ditempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya dua kali lipat.
 
Kempiskan adonan, tambakan candied lemon peel, kismis dan currants kemudian uleni sampai semuanya tercampur rata.
 
Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar, masukan adonan dan beri jejak (torehan) diatasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang, Angkat kertas dari atas adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut.

Panaskan oven dengan suhu 200 derajat celcius (400 derajat F), taruh loyang yang telah berisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 derajat celcius (350 derajat F) dan panggang lagi selama 30 sampat 40 menit, oleskan adonan roti dengan lelehan butter, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy.
 
Angkat dari oven dan biarkan selama 15 menit kemudian keluarkan dari loyang.


HOREEEE.. LULUS! 
 

 









Minggu, 29 Mei 2011

KBB #23 Cheesy Fun





Halo semuanya... apa kbr?  Udah lama ga update ya. Sekalinya update pasti tentang PR melulu ya heheheee...
Kali ini PR tentang keju.  Kami diminta utk membuat Lemon Cheesecake ala Itali.

Bahan2 kali ini lumayan bikin pusing waktu mencari dan membayarnya hehe...mahil2 euy :)  Utk mencari mas karyo dan mas rico ee... maksudnya mascarpone dan ricotta serta manisan apricot, aku sampai keliling 4 super market di Depok.  Tapi alhamdulillah, dapat juga.  Kalo manisannya dapat bantuan dari mbak Emma Isti.  Makasi ya mbak.

Tapi hasil akhirnya mantap.  Wangi lemon, kayu manis dan bumbu lapis legitnya itu lho....haruuuuuuuuuumm.
Bicara soal tekstur, kue ini sama lembutnya dengan cheese cake biasa.  Bedanya yg pertama adalah penggunaan crust.  Lucu juga sih.  Memberi penampilan yg lain dgn cheese cake biasa..
Kemudian dari segi rasa.  Cake satu ini lebih kaya rasa aprikot, kismis dan lemon.  Rasa kejunya?? Tidak terlalu terasa karena menggunakan ricotta dan mascarpone.  Utk mereka yg tidak terlalu suka dgn keju biasa, ini bisa menjadi pilihan.

Yuk kita simak bahan dan cara pembuatannya.  Tapi maaf ya step by stepnya lupa difoto.  Saking asyiknya membuat :P


Bahan-bahan :
Untuk 8-10 porsi

¼ cup port ----- *sejenis wine (aku ganti dgn perasan jeruk lemon)
¼ cup orange juice
75g sultanas (aku ganti dgn kismis)
150g mascarpone
400g ricotta
125g gula kastor (aku pake gula pasir yg diblender)
2 btr telur, pisahkan kuning dan putihnya
3 buah lemon, parut kulitnya
60g tepung terigu
80g manisan apricot, iris tipis

Crust:


30g mentega tawar
185g kacang2an, haluskan
8 sdt gula kastor
4 sdt dark brown sugar (aku ganti dgn palm sugar)
½ sdt bubuk kayu manis
¼ sdt bubuk mixed spice (aku ganti dgn bubuk lapis legit)



Panaskan oven 170C. Siapkan loyang ukuran 23cm (aku pake 24 cm), olesi dasar dan sisi2 loyang dengan mentega leleh. Alasi dasar loyang dengan baking paper, lalu olesi mentega leleh.

Panasi port, orange juice, dan sultanas di dalam panci selama 5 menit. Angkat dari api, tutup dan biarkan selama 15 menit.

Crust: panaskan mentega hingga leleh, masukkan kacang2an, semua gula dan rempah-rempah; aduk rata. Letakkan di dasar dan sisi loyang, tekan-tekan supaya padat dan melekat.



Kocok mascarpone dan ricotta hingga lembut, lalu masukkan gula, kuning telur dan parutan kulit jeruk, lalu masukkan tepung, aduk hingga rata dan lembut. Masukkan campuran sultanas-port-orange juice dan apricots.

Kocok putih telur di dalam mangkuk yang bersih dan bebas lemak hingga soft peaks. Masukkan putih telur kocok ke dalam campuran keju. Tuang ke dalam loyang, ratakan permukaannya.



Letakkan loyang ke atas loyang oven/loyang biscuit (oven tray/baking tray), panggang selama 1 jam, atau hingga permukaan cheesecake set tengah2nya dan berwarna emas kecoklatan di sekelilingnya. Matikan oven. Biarkan cheesecake di dalam oven dengan pintu dibuka sedikit selama 50-60 menit.
Keluarkan cheesecake dari oven. Gunakan pisau tumpul secara perlahan ke sekeliling cheesecake, lalu biarkan hingga betul2 dingin. Keluarkan cheesecake dari loyang dan dinginkan dalam kulkas selama 2 jam sebelum disajikan.







Tips: olesi mentega leleh ke sekeliling loyang agak tebal sehingga crust kacang akan terbalut secara merata.



Kamis, 31 Maret 2011

KBB #22 Made in Indonesia with Spun Sugar




Sbg calon anggota KBB, ini adalah tes pracoba yg pertama.  Pusing 7 keliling waktu baca surat cinta.  Secara aku baru berkutat di per-baking-an.  Baru kali ini dengar yg namanya spun sugar.  Bor0-boro dengar, liat aja kagak pernah (dasar ndeso :P).  Tapi tak apalah, demi kemajuan utk diri sendiri dan demi menyenangkan kelg… maju terus pantang mundur.  

Utk resep kuenya, aku memilih Sexy Cheese Cake-nya mbak Riri Hassan (makasi ya mbak).  Dan utk spun sugar, aku memilih yg medium.  Sejujurnya, karena panik dan takut salah.  Aku membuatnya masing-masing 2 kali.  Untuk percobaan pertama, cheese cakenya ada yg retak karena kepanasan ovennya.  Dan spun sugar jadinya cuma dikiiiiiiiit bgt (sisanya mengeras jadi batu).  

Trus yang kedua, aku baru bisa bikin kemarin.  Alhamdulillah, semua lancar.  cheese cake tidak retak dan spun sugar jadinya juga lumayan banyak.  Cuma sempat ketetaran (apa ya bahasa Indonesianya??) waktu masang si spun sugar.  Nyaris meleleh di tangan dan di kue.  Buru-buru deh di foto.  Alhasil, banyak fotonya yang buram :P  Sayang kue yang mau dihias ga banyak, soalnya sebagian besar udah disikat ama anak-anak heheheheee

Tapi aku senang banget karena dapat ilmu baru.  Soalnya ilmu kulinerku masih sedikit.  Dan mudah2an langsung dinyatakan lulus (ngarep.com) 

Ini resep dan cara membuatnya ya.  Silahkan dicoba.  Asyik lho :)

Sexy Cheese Cake

Pekuliner: Riri F. Hassan


Bahan:

38 gr tepung terigu
38 gr tepung maizena
45 gr mentega tawar
180 gr cream cheese, biarkan pada suhu ruang
50 ml whip cream
110 ml susu UHT
110 gr Cheddar cheese, parut
4 kuning telur
4 putih telur
117 gr gula kastor


Caranya:

* Siapkan loyang boleh bongkar pasang atau pun bukan 22 cm, alasi kertas roti
* Pasang oven 150 - 160 derajat Celsius api bawah 


  • Susu UHT panaskan  dengan api kecil, masukan keju parut aduk sampai larut
  • Masukan whip cream, aduk rata


  • Masukan cream cheese, aduk sampai halus dan tidak bergerendil (agak lama memang dan mesti sabar)


  • Masukan butter aduk lagi samapai menyatu, matikan api, terus di aduk
  • Pindahkan Adonan di atas ke wadah lebar (stainless lebih baik)
  • Setelah adonan hangat, masukan campuran terigu dan maizena dengan cara di ayak
  • Aduk terus sampai rata (pake whisk).
  • Masukan kuning telur satu2, aduk sampai rata. Sisihkan. 
  • Kocok putih telur dan gula hingga soft peak.
 
  • Campurkan 1 sendok spatula putih telur ke dalam adonan cream cheese, lakukan aduk balik sehingga rata. 
  • Selanjutnya masukan 2 sendok spatula, aduk rata, begitu seterusnya.  Note : Usahakan pengadukannya jangan banyak2 biar adonan gak encer.
  • Tuang adonan ke dalam loyang 20 x 20 atau loyang cup cake satuan yang sudah dialasi kertas roti.  Alasi loyang dengan alas yg tidak bocor.  Panggang dengan cara Au bain Marie selama 80-90 menit.

Resep Spun Sugar (Angel's Hair)
Sumber: Dessert Techniques by Le Cordon Bleu Cooking Schools

Alat: Pakailah whisk yang sudah tidak dipakai tetapi masih bagus (tidak karatan), lalu pakai wire cutter, potonglah jari-jari whisk di ujung (yang melengkung), sehingga whisk anda akan ‘gundul’. Gunakan whisk ini untuk membuat spun sugar. (aku pakai garpu dan sumpit stainless)

Sugar Syrup

Silakan pilih:
Medium use 1 ¼ cups sugar to 1 cup water. (aku pakai yang ini)
Heavy use 1 ¼ cups sugar to ⅞ cup water.

Step :

1. Heat the sugar syrup to 311 F then plunge into a pan of cold water to halt the cooking process.
2. Cover your work surface with
 parchment paper. Holding a rolling pin in one hand over the paper, dip the whisk into the sugar syrup and flick it back and forth over the rolling pin so that railing threads are formed.
3. Gently gather up the strands and fold them back over the rolling pin. Loosen and lift them or slide them off the pin gently.
4. Break the sugar in half and gently shape each half as desired in your hands.
 







Ini dia hasilnya, kalo kata mbak Arfi... masih belum rapi (emang iyaa :))




kalo yang ini, diambil dari yang menempel di ujung sumpit







Minggu, 20 Maret 2011

NCC Bolkus Week


Sbg ABG, ini adalah kreasi bolkusku yg kedua.  Alhamdulillah, ngakak.com & ga mengkeret.  Kalo yg pertama, ngakak juga tapi kempes dengan sukses begitu dibuka tutup kukusannya.

Resep pake punya mbak Yanti Saleh yg sudah diedarkan di milis (makasih ya mbak).  Kebetulan dirmh ada persediaan susu UHT punya anak2, jadi diputuskan untuk mengganti santan dengan susu UHT saja.  Tinggal beli minuman soda (sprite) di warung dekat rmh. 

Utk percobaan yg pertama gagal krn aku udah terlanjur memindahkan sprite di gelas dan cukup lama ditinggal.  Krn anakku yg kecil tiba2 muntah2.  Akhirnya stlh beresin semua, baru deh pegang mikser.  Cuma ya itulah, walaupun semua detail pengerjaan sudah persis sama…tetap aja tuh kempes. 

Hari ini kuputuskan utk angkat mikser lagi.  Kali ini, sprite baru dibuka ketika sudah tiba waktunya utk dicampur.  Tapi kok ya batch 1 masih kempes ya??  Lalu aku berpikir utk mengurangi waktu mengukus.  Krn pernah baca di blognya mbak Amy Riv (http://bakingnfood.wordpress.com/2010/12/23/tips-bolu-kukus-merekah-cantik/), yg mengatakan bahwa waktu mengukus bisa dikurangi.  Dan hasilnya memang benar lho… stlh dikukus selama 5 menit, hasilnya OK bgt. Ga kempes cuy! Dan matang, ga mentah atau bantet.

ASYIIIIIK!!!!! AKU BERHASIL MENGALAHKAN KUTUKAN BOLKUS!! HAHAHAHAHAHAAAAA……

Maaf, krn keterbatasan waktu dan sarana… jadi ga punya foto bahan2 yg dipake dan proses pembuatannya.  Harap maklum, anakku yg kecil masih agak rewel krn sakitnya.

Bolu Kukus
oleh Heryanti Saleh

Bahan:
2 butir telur
160 gr gula pasir
1 sdt emulsifier (munjung, aku pake SP)
200 gr tepung terigu protein rendah (aku pake Kunci Biru)
100 ml santan (aku pake susu UHT)
100 ml minuman soda (aku pake Sprite)
pewarna (aku pake cap Koepoe2)
Cara:
  1. Kocok gula pasir, telur dan 1/2 sdt SP dgn kecepatan tinggi sampai putih mengembang
  2. Masukkan tepung, susu dan sprite secara bergantian sampai bahan habis dengan kecepatan rendah. INGAT! SPRITE DIBUKA SETELAH TIBA SAATNYA UTK DICAMPUR KE ADONAN GULA & TELUR!
  3. Masukkan sisa SP dan kocok kembali dengan kecepatan tinggi selama 5-7 menit hingga berwarna putih dan mengkilat
  4. Bagi adonan sesuai dengan byk warna yg diinginkan 
  5. Tuang adonan putih secukupnya ke dlm loyang bolkus yg sudah diberi kertas roti atau cup kertas.
  6. Untuk adonan yg berwarna diatur saja sesuai keinginan.  Kalo aku, pada waktu menuangkan adonan warna (dgn sendok teh) aku tekan2 bagian tengahnya.  Kalo dirasa kurang, bisa ditambah supaya tidak tertutup oleh warna yg akan dituang selanjutnya. 
  7. Stlh siap, masukkan kukusan (aku pake yg biasa) selama 5 menit saja.  Pastikan uap sudah banyak dan air sudah mendidih ya.
Mudah2an bisa dimengerti penjelasannya.  Selamat mencoba buat tmn2 yg blm buat.  Utk yg masih gagal, jgn patah semangat ya!

Salam ngakak.com!



Rabu, 02 Maret 2011

PennyLane's Brownies

white chocolate topping
almond slices topping


Aku paling suka brownies satu ini. Selain membuatnya mudah, pasti jadinya enyaaaak…. Dan yang pasti bakal ketagihan :P

Resep ini pertama kali aku dapatkan dari Cake fever punya mbak Ferona.  Tapi pemilik asli resep ini adalah mbak Riana Ambarsari

Ada satu hal yang aku belum bisa dapatkan dalam pembuatan brownies satu ini.   Menurut mbak Ferona, kalo telur dan gula sudah dikocok dengan kental dan dimasukkan ke oven pada saat suhu oven sudah tinggi, seharusnya akan keluar lapisan seperti kaca film di permukaan brownies.  Aku sudah ikuti petunjuknya & setelah beberapa kali buat, tetap aja gak ada tuh lapisan.  Hiks..
Tapi yang membuat lega adalah kalo di web NCC di katakan bahwa tekstur atas kering retak2.  Berarti, punyaku dah bener dong..  jadi bingung 

Tenang…tenang… ga apa2, yang penting anak2 dan suamiku suka hehehehe….. maju terus pantang mundur… bikin yuuuuk…. Ueeenaaaak lhoooo 

Bahan:
4 butir telur
360 gram gula pasir (aku kurangi menjadi 150 gr, krn papaku tidak boleh makan makanan yang terlalu manis)
225 gram minyak goreng
60 gram cocoa powder
210 gram tepung terigu
½ sdt garam
1 sdt vanili bubuk
120 gram kenari/kacang tanah/mede cincang dan sangrai (selalu dilewatkan, soalnya mahal & malas sangrainya hehehe)
85 gram Chocolate Chips

Cara membuat:
Panaskan oven suhu 180C, alasi loyang dengan kertas roti dan olesi dengan margarin atau minyak goreng.  Pastikan oven sudah cukup panas sewaktu adonan dimasukkan.

Kocok telur dan gula sampai mengembang dan kental.  Masukkan vanili dan garam.  
Masukkan tepung dan cocoa powder sambil diayak dan diaduk perlahan dengan spatula.  
Setelah adukan rata, masukkan minyak sambil diaduk perlahan.  
Lalu masukkan kacang dan chocolate chips.  Untuk permukaan brownies dapat ditaburi almond slice atau kacang lain atau sesuai selera.

Setelah semua adonan tercampur rata, tuangkan di loyang yang tingginya 4 cm. Panggang selama 35 menit. Angkat dan dinginkan sebelum dipotong-potong.

Catatan:
1.       Tinggi loyang jangan lebih dari 4 cm supaya brownies matang sempurna.
2.       Resep ini muat di dua loyang 30 cm x 10 cm.
3.       Brownies ini akan semakin enak kalo diinapkan semalam.

English version:
(Published in the book of “18 Cakes & Cookies” by NCC)


Ingredients:
4 eggs
400 g castor sugar
1 tsp vanilla
60 g cocoa powder
210 g plain flour
225 g vegetable oil
85 g chocolate chips
120 g any roasted nuts to your liking

How-To:
  1. Preheat the oven at 180 degree celcius. Prepare 2 brownie tins 10x25x 4 cm in size, line them with baking paper, grease with margarine.
  2. Beat the eggs and sugar until the sugar dissolves and the batter looks pale. Add the vanilla, beat well.
  3. Shift the flour and cocoa powder into the batter, fold. Add the oil, stir well. Add chocolate chips and nuts, stir well.
  4. Pour the batter into the tins, bake for about 35-40 minutes.
Sumber resep:
www.cakefever.com milik mbak Ferona
http://pennylanekitchen.blogsome.com milik mbak Riana Ambarsari